Prof. Said Hamid Hasan: Merdeka Belajar Tanggungjawab Profesional Ilmu LPTK Untuk Membahasnya.
![](https://www.alumniunj.com/images/berita/1588798323_whatsapp-image-2020-05-07-at-020232-prof-dr-said-hamid-hasan.jpeg)
Abdullah Taruna
“Merdeka Belajar terutama terkait Kampus Merdeka, merupakan
kebijakan pendidikan yang mendasar dan berskala besar, “ kata Guru Besar
Pendidikan Sejarah dari Universitas Pendidikan Indonesia, Prof. Dr. Said Hamid
Hasan, M.A. Pernyataan itu disampaikan
Hamid menjawab pertanyaan tentang seberapa penting LPTK memiliki strategi untuk
turut menyukseskan kebijakan pemerintah terkait Merdeka Belajar.
Untuk menyikapi kebijakan dengan skala seperti itu, tambah
Hamid, diperlukan pemikiran yang sistematis
dan terencana dalam implementasinya di
lembaga pendidikan berdasarkan kaidah ilmu pendidikan. “Itu adalah tanggung
jawab profesional keilmuan yang menjadi core ilmu LPTK untuk
membahasnya. Seyogyanya bahkan pikiran inovatif datangnya dari pemikir ilmu
pendidikan di LPTK, “ terang Guru Besar UPI yang meraih gelar master of arts dan doktor bidang pendidikan dari Universitas Macquarie, Australia pada 1978 dan 1985. Tesis maupun disertasi Hamid sama-sama mengkaji kurikulum.
LPTK, lanjut Hamid adalah pengembang lembaga perguruan
tinggi khusus mengembangkan ilmu pendidikan_education. “Guru adalah core
profession dalam pendidikan sedangkan ilmu pendidikan adalah academic
discipline,” kata Prof Hamid.
Sebagai disiplin akademik, tambah Hamid, ilmu pendidikan
mengkaji fenomena kegiatan pendidikan. “Seperti kurikulum, teaching, teknologi
pendidikan, manajemen pendidikan, sosiologi pendidikan, antroplogi pendidikan,
psikologi pendidikan termasuk educational policy-kebijakan pendidikan yang
berkenaan dengan jenjang pendidikan tingkat awal (TK) sampai tertinggi (S3),
dalam berbagai jalur pendidikan,” terang Hamid.
Upaya mengimplementasikan merdeka belajar maupun kampus merdeka, keduanya menjadi tanggung jawab core ilmu LPTK untuk mengkajinya agar pelaksanaannya membuahkan kesuksesan.
Prof. Dr. Said Hamid Hasan, M.A., merupakan salah satu
narasumber diskusi online yang diselenggarakan Forum Diskusi Pedagogik
Ikatan Alumni Universitas Negeri Jakarta pada Rabu, 13 Mei 2020 melalui
aplikasi zoom meeting. Pembicara lainnya dalam diskusi bertema “Strategi
Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan Dalam Menyukseskan Merdeka Belajar”
adalah Dr. Totok Bintoro, M.Pd., Wakil Rektor
IV UNJ, dan Dr. Samsuri, M.Ag. Selain menghadirkan tiga orang pakar dari
akademisi nasional, FDP IKA UNJ juga menghadirkan Ketua Komisi X Bidang
Pendidikan DPR RI, Syaiful Huda sebagai Keynote Speaker. Diskusi daring
tersebut akan dipandu Sekjend IKA UNJ Dr. Suherman Saji, M.Pd., yang bertindak
sebagai moderator.